GridOto.com - Pada dasarnya cara kerja cooling system atau sistem pendingin mesin mobil cukup sederhana.
Panas dari ledakan di silinder dan gesekan komponen mesin didinginkan oleh air yang dialirkan oleh pompa air (water pump).
Karena menerima kalor dari silinder, air pendingin ini akan menjadi panas.
Air panas ini kemudian kembali didinginkan oleh radiator.
Radiator melepas kalor dari air dengan bantuan angin yang melewati kisi-kisinya.
(Baca Juga: Ternyata Begini Sistem Pendingin Cairan Mobil Listrik Bekerja)
Angin bisa didapat dari bagian depan mobil saat mobil melaju atau dengan bantuan kipas pendingin.
Nah, sistem pendinginan mesin terdiri dari banyak komponen.
Berikut komponen di sistem pendingin mobil beserta fungsinya.
1. Radiator Coolant
Radiator coolant merupakan cairan yang terbaik digunakan untuk mendinginkan mesin mobil.
Radiator coolant memiliki titik didih lebih tinggi dibanding air biasa dan tidak membuat korosi.
(Baca Juga: Sistem Pendingin Cairan Pada Mobil Listrik Melewati Bagian Ini)
2. Radiator
Tugas utamanya sebagai perantara agar air panas dapat melepas kalornya ke udara.
Dari bahannya, ada tiga jenis radiator: kuningan, tembaga dan aluminium.
3. Kipas Radiator
Kipas radiator bertugas untuk mengalirkan udara dingin melalui kisi-kisi radiator, khususnya saat mobil berhenti.
Ada dua jenis kipas radiator pendingin mesin mobil: yang digerakkan langsung oleh mesin, dan diputar oleh motor listrik.
(Baca Juga: Kenapa Mesin Mobil Butuh Sistem Pendingin atau Water Jacket?)
4. Water Pump
Water pump mengalirkan air dari radiator ke blok mesin dan sebaliknya digunakan pompa air yang digerakkan oleh mesin.
Pada mesin kompetisi biasanya digunakan pompa air elektrik agar tidak membebani mesin.
5. Slang Radiator
Slang radiator berfungsi sebagai penghubung antara radiator dan blok mesin.
Ada dua jenis slang radiator, slang yang atas berfungsi mengalirkan air panas dari mesin ke radiator, sedangkan yang bawah untuk menyalurkan air yang sudah didinginkan kembali ke mesin.
(Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Deteksi Kebocoran di Sistem Pendingin Mesin Mobil)
6. Tangki Cadangan Radiator
Dalam keadaan panas, tekanan pada sistem pendi- nginan akan bertambah.
Hal ini mengakibatkan ada air yang harus keluar dari sistem yang akan ditampung oleh tangki cadangan.
Saat mesin kembali dingin, tekanan pada sistem pendinginan juga akan kembali normal sehingga perlu tambahan air yang akan diambil dari tangki cadangan.
(Baca Juga: Tips Mudik Dengan Mobil Tua: Cek Kondisi Sistem Pendingin Mesin)
7. Tutup Radiator
Tutup radiator ini bertugas menjaga tekanan di dalam sistem radiator agar tetap stabil dan mengalirkan air yang menguap ke tabung reservoir saat dibutuhkan.
Besarnya tekanan dalam sistem pendingin di mobil biasanya tertulis di tutup radiator dengan angka 0,7 atau 0,9 dalam satuan bar.
Artinya klep pada tutup radiator akan terbuka jika tekanan sudah melebihi angka itu dan air akan mengalir sebagian ke tangki cadangan.
(Baca Juga: Sistem Pendingin Mesin Diesel Wajib Dirawat, Ini Alasannya )
8. Thermostat
Thermostat bertugas untuk menjaga suhu kerja ideal di mesin.
Thermostat terletak di mulut saluran air di kepala silinder.
Saat mesin dingin, thermostat akan menutup saluran ke radiator sehingga cairan pendingin akan mengalir kembali ke blok mesin melalui saluran bypass.
Jika mesin sudah mencapai suhu kerja, thermostat akan terbuka dan air mengalir ke radiator untuk didinginkan.