Menjelang akhir produksinya, Subaru sempat memberikan mesin baru berkode EK51 yang berkubikasi 420 cc.
Dengan mesin ini, tenaga Subaru 360 melonjak jadi 25 dk, plus ada tambahan opsi dobel karburator yang bikin tenaganya lebih gokil lagi jadi 36 dk.
Kenapa mesinnya inferior dan enggak bisa kencang ketimbang mobil Amerika dan Eropa karena adanya regulasi di Jepang yang membatasi kecepatan maksimal di jalan raya (pada saat itu) hanya 40 Km/jam.
Makanya saat dibawa ke Amerika Serikat dan dibandingkan dengan mobil-mobil di sana, jelas kelihatan banget leletnya.
Sejarahnya, Subaru 360 mendarat di AS melalui kesepakatan yang dibuat oleh Malcolm Bricklin.
Sayangnya, di AS mobil ini kurang begitu diminati, padahal saat itu populer di Jepang.
Baca Juga: Woow...Seperti ini Tampilan Jimny Sierra Baru Adopsi Bak Terbuka
Total produksi Subaru 360 dalam 12 tahun terbukti sampai 392 ribu unit.
Tapi karena dulu enggak laku di kawasan Amerika Serikat, Subaru 360 jadi barang langka di sana.
Makanya cuma kolektor-kolektor niat yang punya Subaru 360 dengan kondisi masih jalan, seperti Louis Hudgin asal AS, merupakan pemilik dari Subaru 360 tahun 1969 ini.
Dia mengaku, jika dirinya sudah sangat akrab dengan mobil yang tidak biasa dan unik.
Enggak heran sih, Louis memang kolektor yang juga mempunyai berbagai macam mobil klasik aneh-aneh dan langka.
Kira-kira ada enggak ya kolektor di Indonesia yang punya Subaru 360 ini?