"Makanya di dalam koil itu terdapat dua kumparan, yaitu kumparan primer dan sekunder," Tambah Ribut Wahyudi.
Kumparan-kumparan itulah yang berfungsi menaikan tegangan dari listrik yang diterima dari aki dan ECU.
Yup, pada motor injeksi yang biasa menggunakan kelistrikan Direct Current (DC) arus listrik yang masuk ke koil berasal dari Aki atau baterai.
ECU sendiri berfungsi untuk mengatur pengapian yang dihasilkan oleh koil.
(Baca Juga: Rangka All New Honda BeAT Baru Pakai Teknologi eSAF, Apa Keunggulannya?)
Arus listrik yang diterima oleh aki diubah oleh koil melalui induksi elektromagnetik.
"Biasanya koil motor injeksi standar sebagian besar menghasilkan tegangan antara 12 hingga 15 ribu volt," pungkas pria yang bengkelnya terletak bersebelahan dengan Samsat Cinere, Depok, Jawa Barat ini.
Tegangan setinggi itulah yang bisa membuat busi memercikan api dan memantik gas bakar untuk terjadinya proses pembakaran.