Selanjutnya, ada perubahan regulasi soal bendera hitam dan oranye.
Semua pembalap yang diberi bendera tersebut harus mendapat izin dari juri balap sebelum kembali masuk ke trek.
Lalu ada perubahan di aturan mengenai aerodinamika menyusul kontroversi spoiler di swing arm motor Ducati musim lalu.
Ada aturan aerobody, yang sebelumnya terbagi menjadi 2, akan menjadi lebih lagi dengan pembagian di area fairing, fender depan, dan juga swing arm dalam satu aturan.
Tiap pembalap hanya diperbolehkan memakai 1 kali pergantian di aerobody dalam 1 musim, artinya ada perubahan sedikit saja yang memberikan efek aerodinamis juga termasuk pergantian aerobody.
(Baca Juga: Husqvarna dan KTM Mengejar di Stage 11, Ricky Brabec Masih Kokoh di Puncak Klasemen Reli Dakar 2020)
Ada penyesuaian aturan di bagian dimensi, sudut-sudut, dan radius part aerodinamika yang lebih ketat lagi.
Part aerodinamika sidepod dilarang dipakai di Phillip Island, yang mana anginnya cukup kencang saat digelarnya GP, yang akan membahayakan jika dipasang di sana.
Selain itu, penggunaan material metal di pelindung lutut juga dilarang karena masalah keselamatan.
Di kelas Moto2 dan Moto3, pembalap yang melalui kualifikasi 1 (Q1) dan melaju ke kualifikasi 2 (Q2) akan dapat tambahan ban.