Andreas optimis tahun ini penjualan mobil bekas bisa lebih tinggi lagi atau naik 35 persen karena kondisi ekonomi diprediksi membaik juga tahun politik sudah terlewati.
"Mobil yang paling banyak dibeli dengan harga di bawah Rp 100 juta atau kendaraan tipe city car low seperti Toyota Agya dan Daihatsu Ayla," ujarnya.
Maraknya penjualan mobil bekas dikatakannya karena saat ini selain banyak produsen mobil mengeluarkan produk baru sehingga konsumen tergiur menjual mobil lama dan membeli mobil baru.
Sama seperti penjualan smartphone yang selalu silih berganti merilis produk membuat konsumen ingin memiliki produk baru.
Dia memastikan mobil bekas yang dijual berkualitas karena bukan mobil bekas banjir dan bekas tabrakan karena meski bekas, mobil yang dijual tetap miliki garansi mesin dan jaminan dokumen sehingga bukan mobil hasil kejahatan atau mobil yang bermasalah dengan leasing.
Bahkan, speedometer asli mobil itu bukan diputar agar terlihat jarak tempuhnya pendek atau mobil jarang digunakan.
"Mobil yang ia atau di atas 10 tahun, banjir dan tabrakan ditolak dijual di sini karena kami ingin menjalin mobil yang dijual layak jalan dan pelanggan tidak kecewa," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Penjual Mobil Bekas di Palembang Jamin Mobil Bekas Banjir tak Bakal Dijual