Selain persimpangan Madyopuro-Cemorokandang, di sana juga terdapat persimpangan Ki Ageng Gribig-Terusan Wisnuwardhana.
Kemudian ada tempat cucian mobil di Jalan Ki Ageng Gribig yang hingga kini masih belum dibebaskan.
Bangunan itu satu-satunya pemutus jalan kembar Ki Ageng Gribig yang hingga kini tak berfungsi optimal.
Terakhir, terlalu sempitnya jalan yang membuat arus kendaraan di daerah tersebut sering macet.
(Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi, Saiful Ilah Ternyata Koleksi Banyak Mobil Tua, Salah Satunya Honda Accord 1987)
Jalan yang sempit ini tak imbang dengan aktivitas lalu lintas kendaraan ditambah adanya pasar tradisional tak jauh dari persimpangan.
Tiga hal ini menjadi tantangan bersama forum lalu lintas dalam mengeksekusi rekayasa kendaraan dalam waktu dekat ini.
“Setelah master plannya jadi, tinggal bagaimana kami menyesuaikan. Karena di area exit tol Madyopuro di samping kanan kiri sudah mulai dilebarkan, jadi kami akan menyesuaikan dengan skemanya,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul 3 Ganjalan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Exit Tol di Kota Malang, Termasuk Usaha Cucian Mobil.