"Analisis banding harus membuktikan adanya metabolit yang setara dengan 1.150 nanogram per milimeter, jumlah yang kecil," kata Antonio De Rensis dilansir GridOto.com dari Crash.
"Mengingat Iannone telah berada di Asia selama lebih dari sebulan dan tes dilakukan segera setelah GP," sambung Antonio De Rensis.
"Terkait dengan urin Iannone, sampel sangat padat, sama dengan 1.024 nanogram per mililiter, dikarenakan dehidrasi yang kuat setelah balapan," jelas Antonio De Rensis.
(Baca Juga: Gara-gara Kasus Iannone , Pengawasan Doping di MotoGP Diperketat?)
Iannone masih bisa naik banding terakhir ke Pengadilan Arbitrase Olahraga dalam kurun beberapa waktu kedepan.
Setelah itu, selang 45 hari keputusan akan ditentukan mengenai hukuman yang akan diterima Andrea Iannone.