Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sragen Meningkat dari 1.043 menjadi 1.225 di 2019, Ini Penyebabnya

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 9 Januari 2020 | 17:05 WIB

Ilustrsi Petugas polis Polres memperlihatkan lokasi kecelakaan (Naufal Nur Aziz Effendi - )

Perihal black spot atau titik rawan, AKP Sugiyanto menyampaikan, dulu, berada di Desa Bener, Kecamatan Ngrampal.

Namun, karena Polres Sragen sering melakukan operasi di titik tersebut, lakalantas menurun.

(Baca Juga: Begini Cara Kemenhub Kurangi Angka Kecelakaan Saat Natal dan Tahun Baru 2020)

"Kami menempatkan titik patroli di Bener itu. Kalo black spot tidak ada sekarang karena tidak ada kejadian berulang-ulang dalam satu minggu atau dalam satu bulan," lanjut dia.

Insiden kecelakaan, lanjut dia, kebanyakan terjadi pada pengendara motor, dengan faktor penyebab masyarakat kurang memahami rambu-rambu lalu lintas.

Selain itu, pengendara, ketika menyeberang, menyalakan lampu sein secara mendadak.

Menyalip dari kiri kendaraan, lanjut dia, juga menjadi faktor terjadinya kecelakaan.

"Nyalip dari kiri, padahal ketinggian jalan yang di kiri lebih rendah dari jalan utama, sehingga saat naik ke jalan utama pengendara tergelincir dan terjadi kecelakaan," lanjut dia.

Sementara, usia rata-rata korban lakalantas ialah usia produktif, yakni antara umur 16 sampai 26 tahun

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sragen Meningkat, dari 1.043 di 2018 Jadi 1.225 di 2019