"Mesin diesel konvensional seperti Isuzu Panther lama yang belum menggunakan diesel common rail memang sistem elektrikalnya lebih sederhana," bebernya.
"Berbeda dengan mesin diesel modern atau common rail yang memiliki sistem elektrikal lebih rumit dan adanya solenoid valve di injektor," jelasnya.
(Baca Juga: Harga Mobil Bekas Isuzu Panther Rp 40 Juta, Ini Tipenya)
Buat informasi, angkot yang "berenang" tersebut adalah Isuzu Panther generasi pertama (TBR54) yang diproduksi di indonesia pada periode 1990-2000.
Angkot Isuzu Panther ini memakai mesin diesel 4-silinder 2.499 cc dengan kode 4JA1 yang bisa membangkitkan tenaga 90 dk/4.200 rpm dan torsi puncak 172 Nm/2.000 rpm.
Mesin angkot Isuzu Panther ini dikawinkan dengan transmisi manual 5-speed.
Cuma saat ini populasi angkot Isuzu Panther di Bekasi tidak sebanyak dekade 90-an, kini cuma ada beberapa di trayek tertentu.
Oh ya, satu lagi rahasia kemampuan "berenang" angkot Isuzu Panther, yaitu posisi air intake atau saluran udara masuk ke mesin yang tinggi.