(Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Mengapa Mesin Tidak Boleh Dipaksa Starter?)
Eh, bukannya ada mobil diesel yang pakai busi pijar alias glow plug?
Begini cuy, busi pijar atau glow plug ini tidak dihubungkan dengan kabel.
Busi pijar ini cara kerjanya enggak seperti busi pada mesin bensin yang mengeluarkan percikan api selama mesin hidup.
Busi pijar ini hanya memanas dan berpijar hingga membantu mesin hidup pada saat pagi hari atau cuaca dingin, setelah itu enggak berfungsi lagi.
Namun, meski mesin diesel terbilang lebih aman menerjang banjir, tetap ada beberapa komponen yang patut diwaspadai dan jangan sampai kemasukan air saat melewati banjir seperti alternator dan air intake.
(Baca Juga: Begini Cara Klaim Asuransi Mobil yang Terendam Banjir saat Parkir)
Ini karena alternator bisa rusak dan enggak bisa memasok listrik ke aki jika saat aktif terkena air sedang air intake yang kemasukan air bisa bikin jebol mesin.
"Yang perlu diperhatikan yakni posisi intake filter udara sebagai pintu masuk udara menuju mesin, ini enggak boleh terendam, baik di mobil tipe bensin maupun mobil tipe diesel," tambah Sam, sapaan akrab Samsudin.
Kalau sampai air terisap intake dan masuk ke dalam ruang bakar, maka mesin jebol karena mengalami water hammer.
Untuk meminimalisir potensi air terisap oleh air intake, maka saat menerjang banjir kemudikan mobil dengan pelan (kecepatan rendah dan pakai gigi 1 atau L di transmisi matik) dan konstan.
Tujuannya agar tidak menimbulkan gelombang air tinggi atau cipratan air yang bisa mengenai intake.