Berkembangnya Fashion dan Otomotif Roda Dua, Bikin Eiger 'Turun Gunung' Garap Produk Riding

Harun Rasyid - Kamis, 2 Januari 2020 | 15:26 WIB

Salah satu produk t-shirt Eiger Riding (Harun Rasyid - )

GridOto.com - Eiger yang dikenal sebagai produk penunjang berbagai perlengkapan dan apparel para penggiat alam terbuka, juga memiliki produk untuk para bikers.

Eiger yang ada sejak tahun 1989 di Bandung, diambil dari nama gunung ketiga yang paling sulit didaki di dunia yang bertempat di Bernese Alps, Swiss.

Selain buat para penggiat alam terbuka, Eiger telah lama memiliki lini produk untuk para bikers yang dinamai Eiger Riding.

Hadirnya Eiger Riding melengkapi lini produk merek tersebut menjadi 3.

(Baca Juga: Berburu Apparel Riding ke Toko Outdoor Eiger, Yuk Intip Ada Apa Saja Koleksinya)

Yaitu Mountaineering yang khusus untuk adventure outdoor seperti hiking, Authentic 1989 yang fokus di fashion bergaya casual dan Riding yang lahir untuk aktivitas berkendara roda dua.

Namun sebelum produk Riding lahir, Eiger membuat apparel untuk penggiat sepeda yang juga bernuansa adventure.

Harun/GridOto.com
Logo Eiger Riding


"Eiger Riding mulai aktif 3 tahun belakangan ini. Sebelumnya Eiger itu bikin buat produk olahraga sepeda, tapi sudah gak terlalu banyak kapasitas produksinya meski tetap kami produksi," kata Widaryanto, Kepala Toko Eiger Store, Depok, Jawa Barat, Selasa (31/12/2019).

Perkembangan fashion dan besarnya potensi pasar pencinta kendaraan roda dua membuat Eiger 'turun gunung' ke bisnis berbau otomotif.

"Karena market lifestyle untuk motor sangat besar potensinya, maka pihak marketing PT Eigerindo Multi Produk Industri akhirnya membuat Eiger Riding, buat menyediakan kebutuhan bikers dari kebutuhan berkendara harian sampai yang khusus seperti turing," jelas Widaryanto.

(Baca Juga: Modifikasi Melawan Kodrat, Ducati Panigale S Jadi Motor Adventure, Bisa Dipakai Trabasan!)

Markas produksi Eiger sendiri berada di Bandung dengan mayoritas memakai bahan dari dalam negeri.

"Untuk semua produksi di Jalan Raya Soreang, Bandung. Pemakaian material kebanyakan dari lokal, tapi ada beberapa juga yang pakai bahan dari luar cuma gak banyak," ujarnya.

Harun
Jaket dayli ride dari Eiger Riding


Jaket dan sepatu jadi produk awal yang dirilis Eiger Riding.

"Produk pertama kami itu ada jaket terus sepatu. Tapi sebelumnya kami ada sarung tangan karena universal," tuturnya.

"Setelah itu baru bikin yang khusus riding dengan fitur protektor untuk yang turing dan ada juga yang berbahan kulit buat yang suka gaya retro. Terakhir produk yang paling baru itu ada helm full face hasil kerja sama dengan RSV," ungkap Widaryanto.

(Baca Juga: Ducati Luncurkan Apparel Terbaru Untuk Teman Berkendara di 2020, Nih Pilihannya)

Identik dengan petualangan, Eiger Riding awalnya ditujukan bagi penghobi turing dengan motor bergenre sport.

Instagram.com/@eigeradventure
Satu set box pannier dari Eiger Riding


"Kalau yang berhubungan langsung memang buat segmen motor yang doyan turing itu sih, cuma untuk daily ride para bikers dengan motor apapun juga bisa," sebutnya.

"Karena jumlah pasarnya pengguna motor harian kan lebih tinggi, harapan kami Eiger juga bisa memenuhi segala kebutuhan berkendara," bilang Widaryanto.

Widaryanto berharap adanya Eiger Riding dapat menjadi pilihan bagi yang mencari apparel berstandar dunia dengan harga terjangkau.

"Setelah melihat respons konsumen yang bagus, Eiger Riding bisa menjadi pilihan bagi yang ingin apparel berkendara dengan harga terjangkau berkualitas internasional dan gak kalah dengan merek luar," tutupnya.

(Baca Juga: Motor Mendadak Oleng Usai Dipakai Turing, Langsung Cek Dua Area Ini)