"Karena market lifestyle untuk motor sangat besar potensinya, maka pihak marketing PT Eigerindo Multi Produk Industri akhirnya membuat Eiger Riding, buat menyediakan kebutuhan bikers dari kebutuhan berkendara harian sampai yang khusus seperti turing," jelas Widaryanto.
(Baca Juga: Modifikasi Melawan Kodrat, Ducati Panigale S Jadi Motor Adventure, Bisa Dipakai Trabasan!)
Markas produksi Eiger sendiri berada di Bandung dengan mayoritas memakai bahan dari dalam negeri.
"Untuk semua produksi di Jalan Raya Soreang, Bandung. Pemakaian material kebanyakan dari lokal, tapi ada beberapa juga yang pakai bahan dari luar cuma gak banyak," ujarnya.
Jaket dan sepatu jadi produk awal yang dirilis Eiger Riding.
"Produk pertama kami itu ada jaket terus sepatu. Tapi sebelumnya kami ada sarung tangan karena universal," tuturnya.
"Setelah itu baru bikin yang khusus riding dengan fitur protektor untuk yang turing dan ada juga yang berbahan kulit buat yang suka gaya retro. Terakhir produk yang paling baru itu ada helm full face hasil kerja sama dengan RSV," ungkap Widaryanto.
(Baca Juga: Ducati Luncurkan Apparel Terbaru Untuk Teman Berkendara di 2020, Nih Pilihannya)
Identik dengan petualangan, Eiger Riding awalnya ditujukan bagi penghobi turing dengan motor bergenre sport.
"Kalau yang berhubungan langsung memang buat segmen motor yang doyan turing itu sih, cuma untuk daily ride para bikers dengan motor apapun juga bisa," sebutnya.
"Karena jumlah pasarnya pengguna motor harian kan lebih tinggi, harapan kami Eiger juga bisa memenuhi segala kebutuhan berkendara," bilang Widaryanto.
Widaryanto berharap adanya Eiger Riding dapat menjadi pilihan bagi yang mencari apparel berstandar dunia dengan harga terjangkau.
"Setelah melihat respons konsumen yang bagus, Eiger Riding bisa menjadi pilihan bagi yang ingin apparel berkendara dengan harga terjangkau berkualitas internasional dan gak kalah dengan merek luar," tutupnya.
(Baca Juga: Motor Mendadak Oleng Usai Dipakai Turing, Langsung Cek Dua Area Ini)