(Baca Juga: Efek Banjir Jakarta, Beberapa Driver Ojek Online Matikan Aplikasi, Pilih 'Ngopang' Demi Hindari Risiko)
Tujuannya agar pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan, dan mengantisipasi genangan air.
Selain itu, pengelola Jalan Tol juga melakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa agar air surut lebih cepat.
Penggratisan yang merupakan hasil koordinasi BUMN dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR juga dilakukan, sembari menunggu adanya perubahan kondisi di lapangan.
"Pembebasan biaya penggunaan Jalan Tol ini dilakukan sambil menunggu perkembangan kondisi lapangan hingga banjir dan genangan di Jalan Tol surut,” ujar Danang Parikesit, Kepala BPJT Kementerian PUPR.
(Baca Juga: Tak Ingin Banjir Bandang di Tol Cipali Terjadi Lagi, Kementrian PUPR dan PT LMS Langsung Lakukan Hal Ini)
PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pengelola ruas Jalan Tol Cawang - Grogol - Tomang, serta PT. Citra Marga Nusaphala Persada selaku pengelola ruas Jalan Tol Cawang - Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga – Pluit juga terlibat dalam langkah yang diambil Kementerian BUMN ini.
"Kami terus berupaya agar pengguna Jalan Tol tetap merasa aman dan nyaman dengan melakukan penyedotan di beberapa titik genangan air, penyiagaan rambu dan petugas, hingga melakukan sosialisasi kepada pengguna jalan mengenai berbagai update informasi mengenai genangan air di Jalan Tol Jasa Marga,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Desi Arryani.
Sedangkan Direktur Operasional PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Djoko Sapto mengatakan, bahwa pihaknya telah memperbolehkan kendaraan roda dua memasuki ruas Tol yang mereka kelola akbat jalan arteri yang tergenang banjir.
"Saat ini juga di Jalan Tol yang dikelola oleh CMNP telah dimasuki oleh kendaraan roda dua, karena jalan di arteri tidak dapat dilintasi akibat dari banjir yang melanda Jakarta," pungkas Djoko.
"Kami juga terus berusaha untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jalan,” tutupnya.