GridOto.com - Gubernur Bali, Wayan Koster telah meresmikan jalan baru batas Kota Singaraja-Mengwitani atau yang biasa disebut shortcut titik 5-6, Senin (30/12/2019).
Peresmian yang dilakukan oleh Gubernur Bali di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng ditandai dengan penandatangan prasasti, sekaligus melaksanakan upacara melaspas (upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai).
Meskipun sudah diresmikan jalur ini tidak bisa dilalui oleh sembarang kendaraan.
Jalan sepanjang 1,5 km itu hanya dapat dilintasi oleh motor dan mobil pribadi.
Baca Juga: Pantas Sepi, Lebih dari 500 Ribu Kendaraan Tinggalkan DKI Jakarta Hingga H-3 Tahun Baru 2020
Sementara truk dan bus, diarahkan untuk melintas di jalan yang lama, sebab jalan baru ini masih dalam tahap uji coba.
Kemudian dilanjutkan dengan uji layak fungsi selama kurang lebih tiga hari.
Sehingga diperkirakan minggu depan baru lah bus maupun truk pengangkut barang diperbolehkan melintas di jalan shortcut tersebut.
Wayan Koster mengatakan, kalau sudah dinyatakan layak fungsi barulah truk dan bus bisa melintas.
"Jalur baru ini dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan jarak tempuh mencapai 50 km/jam," jelasnya.
Untuk tikungan yang ada pada jalur ini hanya lima sob, sedangkan tikungan yang ada di jalur lama ada 15.
Namun pembangun tidak berhenti disini, Wayan Koster mengatakan langkah selanjutnya adalah membangun shortcut titik 7-8 dan 9-10 yang ada di wilayah Desa Wanagiri, Desa Gitgit dan Desa Pegayaman, Buleleng.
Bahkan disebutkan juga bakal ada shortcut titik 11, atau lebih tepatnya di jembatan Bangkiang Sidem, Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Buleleng.
Baca Juga: Polisi Razia Knalpot 'Brong' di Pasar Larangan Sidoarjo, Pedagang Kapok, Ogah Jualan Barang Itu Lagi
Tahun 2020, Wayan Koster mengaku akan meminta Kepala Dinas PUPR Bali untuk menyusun rencana pelaksanaannya.
Sehingga pada 2021 diharapkan shortcut titik 11 itu bisa dibangun.
"Untuk shortcut titik 11 itu nanti pembebasan lahannya bisa dilakukan melalui APBD Provinsi. Saya tidak ingin mengganggu APBD Buleleng karena PAD-nya terlalu kecil," ujar Wayan Koster.
"Untuk gambaran anggarannya belum ada, makanya didesain dulu. Menteri sudah setuju, karena Bangkian Sidem itu jalannya terlalu kecil, bertikungan tajam," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Jalur Shortcut Titik 5-6 Singaraja-Mengwitani Diresmikan, Ini Kendaraan yang Boleh Lewat dan Tidak