Kecepatan yang bervariasi ini rupanya menawarkan peluang penghematan energi dan prospek perkembangan motor induksi ke depannya.
Three-phase induction motor
Lambat laun teknologi ini mengalami penyempurnaan, dia adalah Galileo Ferraris dan Nikola Tesla yang menciptakan three-phase induction motor sebagai penggerak Electric Vehicle (EV) di zamannya.
Apalagi three-phase induction motor ini dinilai punya beberapa kelebihan dibanding teknologi sebelumnya.
Semisal, ia punya konstruksi yang sangat kuat dan sederhana. Terutama bila motor dengan rotor dilindungi oleh sangkar.
(Baca Juga: Istilah EV Masih Rancu di Masyarakat, Mobil Listrik Justru Jadi Target Buat Milenial)
Harganya pun relatif lebih murah dan keandalannya juga lebih tinggi. Dalam keadaan normal pun efisiensinya diklaim lebih baik, karena gesekannya relatif kecil.
Biaya pemeliharaannya juga rendah, perawatan motor hampir tidak diperlukan selama tidak rusak.
Karena kelebihannya, three-phase induction motor masih digunakan pada mobil listrik yang diproduksi seabad kemudian.