(Baca Juga: Pakai Motor Pabrikan di MotoGP 2020, Fabio Quartararo Mulai Berani Bicara Soal Gelar Juara Dunia)
Sesuai regulasi, suhu bahan bakar diatur 15 derajat lebih rendah dari suhu sekitar.
Dengan suhu rendah itu, bensin akan lebih besar massa jenisnya sehingga tangki dapat memuat bensin lebih banyak alias lebih berat.
Dengan suhu yang tinggi, semakin sedikit bensin yang dimuat tangki, makanya suhu bensin diatur.
Pembalap
Suhu tubuh pembalap juga harus dijaga.
Kira-kira, pembalap suhu tubuhnya sekitaran 36,5 derajat Celcius.
Jika terlalu tinggi, pembalap berarti sedang demam dan tentunya tidak maksimal saat tampil balapan.
Saat balapanpun, suhu tubuh pembalap akan dijaga oleh baju balapnya.
Teknologi baju balap saat ini sangat memungkinkan hal tersebut.
(Baca Juga: Soal Pensiun dari F1, Lewis Hamilton Mengaku Ingin Ikuti Jejak Michael Schumacher)
Bayangkan saja, kalau pembalap terlalu gerah, tentu sangat mengganggu dong saat balapan.
Mesin
Ini nih yang pastinya paling panas di antara komponen lainnya.
Suhu ruang bakar mesin sangat panas, berkisar 1800 sampai 2500 derajat Celcius.
Di bagian kepala piston sekitar di atas 250 derajat Celcius, sedangkan blok silinder mencapai lebih dari 200 derajat Celcius.
Katup intake mencapai lebih dari 250 derajat Celcius, katup keluar mencapai 600 derajat Celcius.
Sementara gas buangnya mencapai 700 derajat Celcius.