"Zarco malah ke Avintia-Ducati. Tapi jika kau meninggalkan tim pabrikan KTM, pergi ke tim itu (Avintia) bukan solusi yang bagus," tegas mantan bos tim yang sempat memimpin tim satelit Yamaha yang juga pernah dibela Zarco ini.
(Baca Juga: Kaleidoskop Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2019: Ott Tanak Patahkan Dominasi Pereli Prancis Selama 15 Tahun)
Menurut Poncharal, manuver Zarco yang meninggalkan KTM lalu berakhir di Avintia sangat tidak masuk akal.
Poncharal mengakui Zarco pembalap hebat, tapi malah melakukan tindakan tidak masuk di akal.
Apalagi KTM sedang bekerja keras dalam pengembangan motor untuk ke depannya, Zarco bisa saja malah salah pilihan.
"Dia punya Red Bull sebagai sponsor pribadinya, dia anggota tim pabrikan KTM, dia punya program 2 tahun lo," tegasnya.