Begini Bukti Ngantuk Memang Faktor Celaka, Truk Tangki Jadi Nangkring di Rel, Tiga Kereta Api Terpaksa Mengalah

Ditta Aditya Pratama - Rabu, 25 Desember 2019 | 16:10 WIB

Truk tangki nangkring melintang di rel kereta api (Ditta Aditya Pratama - )

GridOto.com - Ngantuk memang jadi salah satu faktor penyebab kecelakaan, untungnya nyawa sopir truk tangki ini masih bisa diselamatkan.

Gimana enggak ngeri, truk tangki pengangkut solar ini jadi nangkring di rel kereta api akibat sopir ngantuk dan yang enggak bisa mengendalikan laju kendaraannya.

Sudah bukan disinyalir lagi, polisi memastikan kalau sopir truk dalam keadaan mengantuk.

Kejadian tersebut terjadi di lintasan rel kereta api (KA) di Desa Kebalandono, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (25/12/2019) pukul 05.40 WIB.

(Baca Juga: Asyik! Polres Majalengka Ajak Pemudik Olahraga dan Bagikan Kopi, Ngantuk Jadi Hilang)

Kejadiannya bermula ketika truk tangki nopol S 9683 UO yang dikemudikan oleh Eko Purwanto (33) warga Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini melaju dari arah Babat menuju Lamongan di jalur poros nasional. Truk tangki tanpa muatan itu tiba-tiba menyeberang jalur jalan yang berlawanan.

"Pengemudinya mengantuk hingga menyeberang ke jalur yang lain dan berhenti tepat di atas rel ganda KA, hingga menutup jalur KA beberapa saat,” kata Ipda Purnomo, salah seorang polisi yang berada di lokasi kejadian kepada Surya.co.id, Rabu (25/12/2019).

Tidak ada korban jiwa dalam Insiden tersebut, sementara sang sopir truk tangki mengalami luka dan sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis di RS Babat.

Proses evakuasi truk menggunakan alat berat yang didatangkan dari Surabaya, tepat pukul 08.55 WIB jalur rel sudah aman dan bisa dilalui.

(Baca Juga: Sopir Mengantuk, Mobil Box Hantam Pertamini Sebabkan Kebakaran Rumah, 5 Orang Kritis dan Satu Balita Meninggal Dunia)

Humas PT KAI Daop 8Suprapto membenarkan kalau proses evakuasi terhadap truk tangki yang nangkring sudah berhasil dilakukan.

"Pukul 07.30 WIB proses evakuasi penarikan truk dimulai, pukul 07.50 WIB material masih tersisa 30 cm dari jalur hulu, pukul 08.00 WIB proses pelepasan per daun truk yang tersangkut pipa gas petrokimia dan pukul 08.55 WIB jalur rel sudah aman dan bisa dilalui," kata Suprapto dalam keterangan persnya, Rabu (25/12/2019).

Suprapto menuturkan, sejumlah kereta api yang sempat tertahan adalah KA Maharani relasi Surabaya Pasar Turi - Semarang Poncol di Stasiun Pucuk, KA Sancaka Utara relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi - Solo - Kutoarjo di Stasiun Lamongan dan KA Harina relasi Bandung - Pasar Turi di Stasiun Babat.

"KA Maharani sebagai KA yang pertama melintas setelah proses evakuasi truk berhasil dilakukan," terangnya.

(Baca Juga: Sopir Lelah dan Ngantuk, Toyota Fortuner Ringsek Parah Teririrs Truk Tronton)

Atas kejadian ini, lanjut Suprapto, pihaknya pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf sebesar-besarnya atas terganggunya pelayanan pada hari ini.

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal berupa terhalangnya jalur rel oleh truk yang melintang karena kejadian kecelakaan lalu lintas," kata Suprapto.

Belajar dari kejadian tersebut, kamu harus tau nih tanda-tanda awal ngantuk dan lelah saat berkendara.

Menurut Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, tanda-tanda awal ngantuk dan lelah saat berkendara yaitu saat otak sudah mulai tidak terstimuli terhadap sesuatu yang dilihat.

techmalak.com
Ilustrasi mengantuk saat mengemudi

"Stimuli yaitu membaca apa yang dia lihat. Misalkan kita sedang mengemudi, kita lihat orang di pinggir jalan, kita langsung antisipasi kalau dia mau menyeberang atau apa, itu tandanya otak terstimuli," jelas pria yang akrab disapa Jusri itu seperti yang dikutip dari Kompas.com.

"Atau kita lihat bus sedang menyusul, kita langsung antisipatif, itu tandanya otak terstimuli, sedangkan kalau kita lelah dan kantuk, tidak bisa," sambungnya.

Jusri menambahkan, jika mulai merasa tanda-tanda awal ngantuk dan lelah, sebaiknya segera mencari tempat untuk beristirahat.

"Jika sudah terasa ada tanda-tanda letih segara berhenti di tempat aman. Tapi karena itu, otak itu harus distimuli terus. Bisa dengan mendengarkan usik, mengobrol ringan dan melatih tindakan antisipatif di dalam otak kita," paparnya.

(Baca Juga: Pemudik Wajib Baca, Ini Tips Atasi Ngantuk Saat Nyetir di Jalan Tol)

Nah, berikut beberapa cara lainnya yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi tanda-tanda awal ngantuk dan lelah saat berkendara. Yuk disimak!

1. Sempatkan untuk tidur dahulu 10 sampai 45 menit sebelum melakukan perjalanan.

2. Apabila perjalanan memakan waktu lebih dari dua jam, luangkan waktu untuk istirahat setiap dua jam sekali di rest area.

3. Hindari makanan yang memiliki kandungan lemak tinggi sebelum berkendara karena makanan jenis ini mudah menimbulkan rasa kantuk.

4. Pastikan tidak mengonsumsi obat yang memicu rasa kantuk sebelum mengemudi, misalnya obat yang mengandung Chlorfeniramin Maleat (CTM).

5. Hindari mendengarkan musik melow dan berirama monoton saat berkendara.

6. Gerakkan mata setiap dua detik sekali dan sering-seringlah mengecek spion agar mata tidak terus-terusan memandang ke depan.

7. Minum cukup air putih agar konsentrasi tetap terjaga dan rasa kantuk berkurang.

8. Ajak ngobrol orang lain yang ada di mobilmu, usahakan cari topik yang menarik untuk mengalihkan rasa kantuk.

9. Lakukan olahraga ringan saat berkendara seperti menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan, gerakkan bahu ke arah telinga lalu tahan selama delapan detik, serta memutar bahu ke depan dan ke belakang.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sopir Ngantuk, Truk Tangki Nangkring ke Atas Rel Kereta Api di Babat Lamongan