"Pukul 07.30 WIB proses evakuasi penarikan truk dimulai, pukul 07.50 WIB material masih tersisa 30 cm dari jalur hulu, pukul 08.00 WIB proses pelepasan per daun truk yang tersangkut pipa gas petrokimia dan pukul 08.55 WIB jalur rel sudah aman dan bisa dilalui," kata Suprapto dalam keterangan persnya, Rabu (25/12/2019).
Suprapto menuturkan, sejumlah kereta api yang sempat tertahan adalah KA Maharani relasi Surabaya Pasar Turi - Semarang Poncol di Stasiun Pucuk, KA Sancaka Utara relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi - Solo - Kutoarjo di Stasiun Lamongan dan KA Harina relasi Bandung - Pasar Turi di Stasiun Babat.
"KA Maharani sebagai KA yang pertama melintas setelah proses evakuasi truk berhasil dilakukan," terangnya.
(Baca Juga: Sopir Lelah dan Ngantuk, Toyota Fortuner Ringsek Parah Teririrs Truk Tronton)
Atas kejadian ini, lanjut Suprapto, pihaknya pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mohon maaf sebesar-besarnya atas terganggunya pelayanan pada hari ini.
"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan yang disebabkan oleh faktor eksternal berupa terhalangnya jalur rel oleh truk yang melintang karena kejadian kecelakaan lalu lintas," kata Suprapto.
Belajar dari kejadian tersebut, kamu harus tau nih tanda-tanda awal ngantuk dan lelah saat berkendara.
Menurut Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, tanda-tanda awal ngantuk dan lelah saat berkendara yaitu saat otak sudah mulai tidak terstimuli terhadap sesuatu yang dilihat.
"Stimuli yaitu membaca apa yang dia lihat. Misalkan kita sedang mengemudi, kita lihat orang di pinggir jalan, kita langsung antisipasi kalau dia mau menyeberang atau apa, itu tandanya otak terstimuli," jelas pria yang akrab disapa Jusri itu seperti yang dikutip dari Kompas.com.