Para penjual mobil bekas tersebut, mereka pun juga gencar melakukan promosi penjualan melalui media online jelang natal dan tahun baru ini.
Dengan harga pasaran mobil bekas yang lebih stabil dibandingankan mobil baru, mereka optimistis penjualan di akhir tahun ini akan meningkat.
Hal serupa diungkapkan Dito Mahendra (29), satu diantara pemilik showroom yang buka di Carsentro.
Showroom miliknya ini menjual mobil dengan tipe city car dan mobil keluarga.
(Baca Juga: Tips Beli Mobil Bekas Asal Eropa, Mesti Cek Dua Komponen Ini)
Dito mengatakan jelang natal dan tahun baru, showroom miliknya malah dibanjiri oleh pembeli.
“Peningkatan jelang natal dan tahun baru ini lumayan, karena dari awal bulan November sampai awal bulan Desember pembeli sudah ramai mencari mobil. Untuk bulan Desember saja sudah terjual 10 unit,” ungkap Dito.
Sedangkan di bulan lainnya, Dito dapat menjual 15 hingga 20 unit kendaraan dengan berbagai merek yang ada.
Kondisi berbeda di showroom VIP yang buka di Garasi MAA.
(Baca Juga: Beli Mobil Bekas Asal Eropa, Waspada Sama Masalah di Bagian Ini)
Dimas mengungkapkan, pasar penjualan mobil bekas di showroom miliknya mengalami penurunan jelang natal dan tahun baru.
“Sebetulnya di tahun 2019 ini mengalami peningkatan di banding tahun 2018 lalu. Hanya saja di showroom saya ini lebih ramai jelang lebaran kemarin.
Waktu lebaran kemarin bisa jual sampai 10 unit, sekarang kalau untuk natal dan tahun baru ini sepi,” tutur Dimas, Senin (23/12).
Biasanya dalam sebulan, Dimas dapat menjual 3 hingga 10 unit kendaraan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penjualan Mobil Bekas di Kota Semarang Naik 30 Persen Jelang Natal dan Tahun Baru 2020