Pelebaran jalan juga mulai dilakukan di tanah-tanah warga yang telah dibebaskan.
(Baca Juga: Gara-gara Google Maps, Turis Prancis Masuk Tol Malang-Pandaan Naik Honda Scoopy, Simak Cara Antisipasinya)
"Fokus kami juga melebarkan taper jalan masing-masing 200 meter. Agar pas belokan mau keluar itu bisa smooth seperti di exit-exit tol lain," kata Siswantono.
Meski demikian, PT JPM berharap kepada Pemerintah Kota Malang agar nantinya ada pelebaran jalan di Jalan Ki Ageng Gribig (exit tol Madyopuro).
Hal itu dilakukan, agar di sana tidak terjadi kemacetan apabila seksi V tol ini sudah mulai difungsikan.
"Nanti kami serahkan ke Pemkot Malang, karena jalan untuk keluar itu merupakan jalan kota," tambahnya.
Setelah progres pembangunan ini selesai, JPM akan langsung melakukan uji laik fungsi.
(Baca Juga: Alasan Tilang Online Belum Berlaku di Kota Malang)
Uji laik fungsi ini akan dilakukan oleh Bina Marga, Kementerian PUPR, Badan Pengatur Jalan Tol, Polisi dan Dinas Perhubungan.
Mereka akan mengecek kekurangan dari progres pembangunan seksi V ini.
Kemudian, JPM akan mengevaluasi dan melakukan perbaikan dalam kurun waktu dua minggu.
Setelah itu, seksi V mulai dibuka untuk umum dengan dibuka secara gratis selama tujuh hari seperti seksi IV.
"Setelah perbaikan selesai, nanti akan ada SK dari Kementerian PUPR. Baru setelah itu, seksi V mulai bisa dioperasikan. Target kami Januari 2020 ini rampung semuanya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Warga Malang Belum Bisa Nikmati Seksi V Tol Mapan Saat Natal & Tahun Baru, Masih Ada Sengketa Rumah