Blak-Blakan Isao Sekiguchi : Standar Sama Antar Merek Memudahkan Pengembangan Infrastruktur

Hendra - Senin, 16 Desember 2019 | 15:30 WIB

Isao Sekiguchi. Tahun depan ada 3 model terbaru dari Nissan (Hendra - )

GridOto.com- Mobil listrik atau electric vehicle (EV) tak lama lagi menjadi kendaraan massal di Indonesia. 

Keyakinan ini diungkapkan Presiden Director Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi.

Sekiguchi-San, bertemu GridOto.com saat gelaran Jalan-Jalan Bersama Nissan ke Ibu Kota Baru, Minggu lalu.

Apa saja yang diungkapkan Isao Sekiguchi mengenai kendaraan listrik di Indonesia. 

(Baca Juga: Blak-blakan Iskandar Abubakar: Skala Prioritas Transportasi Berubah, Kendaraan Pribadi Jadi Apa?)

"Yang diperlukan saat ini terkait dengan kendaraan listrik adalah edukasi kepada konsumen," ungkap Sekiguchi. '

Pria yang menjabat sejak September 2018 ini menyebutkan masyarakat masih khawatir mengenai penggunaan mobil listrik ini.

Istimewa
Nissan Leaf meluncur tahun depan
 "Terutama soal infrastruktur. Bagaimana jika kendaraan habis di jalan?," ungkapnya.

Memang saat ini, menurutnya jadi tantangan terbesar dalam penyediaan sarana pendukung untuk EV ini.

Ia menilai untuk produk Nissan Leaf, sebenarnya mampu dikendarai sejauh 270 km sekali charge.

"Untuk pengguna di Jakarta, rata-rata penggunaan orang dalam berkendara antara 40-50 km," ucapnya.

Jadi jika penggunaan di Jakarta saja dengan asumsi tersebut menurut Sekiguchi, cukup sekali charge saja untuk penggunaan seminggu.

Untuk kemudahan melakukan charge mobil Jepang seperti Nissan Leaf dan Mitsubishi Outlander Hybrid didesain model plug in sama. 

"Ya seperti pada smarthphone yang bisa digunakan antar merek. Dengan standar pengecasan yang sama akan memudahkan dalam proses pengembangan infrastruktur mobil listrik," jelasnya.