Zarco tidak mau memakai kru yang sama seperti untuk Karel Abraham musim lalu.
(Baca Juga: Raih BMW M Award 7 Tahun Berturut-turut, Ini Mobil Yang Didapat Marc Marquez)
Pembalap asal Prancis ini menyerahkan sepenuhnya ke bos Ducati, Luigi 'Gigi' Dall'Igna.
"Aku ingin menemui mantan kepala mekanikku Massimo Branchini. Massimo bilang aku harus mempercayai Luigi, Luigi Dall'Igna akan mencarikan kepala mekanik bagus untukku," imbuh Zarco.
"Di samping itu, aku tidak bilang bahwa aku dikontrak Avintia, tapi dengan Ducati. Tujuanku di 2020 adalah masuk 10 besar, lalu 7 besar, dan masuk tim pabrikan di 2021," tegas Zarco.
Zarco terlihat punya standar sangat tinggi agar tidak mengulangi musim buruknya seperti bersama KTM dulu.
Tapi kata-katanya bisa saja malah menyakiti orang-orang di Avintia.
Sangat tidak bagus jika hubungan dengan tim malah diawali dengan pernyataan-pernyataan buruk seperti itu.