Mantan Pembalap Ungkap Perlakuan Tidak Adil Tim McLaren F1 Gara-gara Fernando Alonso

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 5 Desember 2019 | 18:15 WIB

F1 2018, Stoffel Vandoorne, Lando Norris, dan Fernando Alonso (Rezki Alif Pambudi - )

"McLaren tidak pernah memintaku finis di depannya, tapi mereka memintaku membiarkannya (Alonso) melewatiku saat balapan. Mereka hampir selalu melakukannya," ungkap Vandoorne.

Vandoorne juga menuduh F1 sebagai dunia balap yang palsu.

Menurutnya, Formula E yang sedang digelutinya saat ini lebih baik dari F1.

"Di Formula E, Le Mans, atau balapan WEC lainnya, kau akan melihat balapan yang asli saat ini. Kau datang kesini untuk balapan, bukan politik," tegasnya.

(Baca Juga: Casey Stoner Ungkap Kondisi Terbarunya, Ternyata Punya Penyakit Serius)

Di dalam tim, Fernando Alonso memang dikenal punya karakter kuat dan tidak suka jadi yang kedua dalam tim.

Misalnya saja saat menjadi rekan tim Lewis Hamilton di McLaren pada 2007 dulu.

Lewis Hamilton yang jadi pembalap rookie saat itu di plot mendampingi Fernando Alonso yang berstatus juara dunia 2 kali di tahun sebelumnya.

Di luar dugaan, Hamilton malah menjelma jadi pembalap tangguh dan membuat Alonso yang sebelumnya merupakan pembalap utama malah menjadi tidak nyaman.

Pada akhirnya, konflik keduanya pecah dan membuat garasi tim memanas, hingga akhirnya Alonso hengkang setelah cuma 1 tahun membela McLaren.