GridOto.com - Di Kalimantan Timur sampai saat ini pasokan BBM tetap aman, meski di beberapa SPBU di Balikpapan dan Samarinda harus antre untuk mendapatkanya.
Region Manager Communication, Relation and CSR Pertamina Kalimantan Heppy Wulansari menjelaskan bahwa penyaluran solar subsidi dan premium di wilayah Kalimantan Timur berjalan normal dan tidak ada pengurangan volume, khususnya Balikpapan dan Samarinda.
Bahkan untuk memastikan BBM subsidi di Kalimantan Timur tepat sasaran, Pertamina lakukan beberapa upaya sob.
Pertamina rutin sosialisasi peraturan terkait ketentuan penyaluran BBM bersubsidi kepada SPBU.
(Baca Juga: Pertamina Luncurkan Pertamina Delivery Service, Bisa Antar Bensin Kemana Saja!)
Tidak hanya itu, Pertamina juga lakukan monitoring dan kunjungan sidak ke SPBU, bahkan akan memberikan sanksi tegas kepada SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran dalam penyaluran BBM subsidi.
Pertamina juga mewajibkan SPBU memasang CCTV dan berkoordinasi dengan aparat.
Dalam waktu dekat, Pertamina akan segera melakukan digitalisasi SPBU dan menerapkan sistem survey solar untuk pendataan setiap kendaraan yang mengisi solar dengan aplikasi secara online di beberapa SPBU yang banyak pertambangan atau industri di sekitarnya.
(Baca Juga: Masuk Industri Kendaraan Listrik, Pertamina Akan Buat Baterai Berstandar Internasional)
Dilansir dari Pertamina.com, kuota solar subsidi dan premium untuk Kalimantan Timur masing-masing ditetapkan Pemerintah sebesar 237.848 kilo liter dan 330.148 kilo liter.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2019, tercatat konsumsi solar subsidi di Kalimantan Timur mencapai 209.294 kilo liter.
Angka ini sudah over 6 persen dibandingkan kuota tahun berjalan.
(Baca Juga: Energi Terbarukan Makin Marak, Pertamina Gencar Kembangkan Bisnis EBT)
Sedangkan untuk premium terealisasi sebesar 281.028 kilo liter dan sudah over 2 persen dari kuota tahun berjalan.
Sampai saat ini Pertamina terus menghimbau masyarakat dan semua pihak untuk melaporkan ke aparat jika ada indikasi penyimpangan BBM subsidi.
Masyarakat juga bisa menginformasikan ke Pertamina jika ada pelayanan yang kurang baik maupun jika ada kecurangan yang terjadi di SPBU melalui call center di nomor 135.