"Faktor bebek dan sport turun kami melihat tren konsumen suka yang praktis. Motor ini ekonomis, terus itu bisa juga dipakai tidak hanya individu, tapi juga keluarga," kata Thomas lagi.
"Matik itu mudah, mau dipakai pria wanita bisa. Jadi kami melihat perubahan konsumen itu matik disukai karena hal demikian," lanjutnya.
Prediksi Thomas, tahun depan segmen bebek dan sport tidak jauh berbeda dengan tahun ini.
Skutik sendiri mencapai 87 persen, dan sisanya baru dibagi dua antara bebek dan sport.
(Baca Juga: Dikabarkan Bakal Lawan Kawasaki Ninja ZX-25R, Kapan Honda CBR 250 Cc Empat Silinder Dirilis?)
"Jadi dua tipe itu kurang lebih hanya 10 persen untuk bebek dan sport," tutupnya.
Sebelumnya, Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI) menetapkan target penjualan motor nasional selama 2019 sebesar 6,4 juta unit.
Angka itu naik tipis dari raihan tahun lalu sebesar 6.384.111 unit.
Adapun sampai Oktober 2019 penjualan motor nasional untuk lima merek anggota AISI mencapai 5,5 juta unit, sedangkan Honda, seperti disebutkan Thomas sudah mencapai 4,1 juta unit untuk semua tipe.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4,8 Juta Unit Motor Honda Bakal Terjual di Tahun Ini