GridOto.com - Sebagai orang yang paling berjasa dalam pendidikan, peran guru sangat berharga untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
Untuk menunjang aktivitas, beberapa kantor dinas pendidikan baik pusat maupun daerah membekali para guru dengan kendaraan dinas.
Di antara berbagai kendaraan yang disediakan, salah satu motor dinas legendaris bagi para guru adalah Honda Win 100.
Honda Win keluar pertama kali tahun 1980-an dan dijadikan motor dinas beberapa oleh instansi pemerintahan.
(Baca Juga: Enggak Nyangka, Negara Ini Masih Jual Honda Win Sampai Tahun 2019, Ini Penampakannya)
Motor ini pertama kali diproduksi oleh PT Federal Motor pada 1984, sebelum ada PT Astra Honda Motor (AHM).
Motor ringan punya model kotak disandingkan dengan motor "laki" Honda di zamannya, hal ini terlihat dari bentuk headlamp, speedometer, lampu sein, tangki hingga stoplamp.
Uniknya, tinggi antara jok dan tangki bensin hampir setara, jadinya kalau dilihat Honda Win punya jok yang panjang hingga ke depan.
Honda Win ini menggendong mesin 97 cc Overhead Camshaft (OHC) 4-tak.
(Baca Juga: Banyak Dicari, Harga Suku Cadang Honda Win 100 Naik Dua Kali Lipat)
Meski berkopling, posisi mesin Honda Win ini tergolong sebagai horizontal engine.
Horizontal engine biasa kita sebut dengan mesin selonjoran atau mesin tidur layaknya motor bebek.
Berbeda dari saudaranya, Honda GL100 yang pakai mesin tegak (vertical engine).
Soal pengapian Honda Win sudah menganut capacitor discharge ignition (CDI).
(Baca Juga: Honda Win 100 Kini Tenar Lagi, Harganya Hampir Tembus Rp 30 Juta!)
Meskipun sistemnya masih pakai alternating current (AC).
Jadi, kecerahan lampu utamanya mengikuti putaran mesin, makin digas makin terang cahayanya
Sekarang ini, Honda Win kembali tenar sob, ada yang dibiarkan seperti kondisi standarnya, ada yang direstorasi, dan ada juga yang dimodifikasi menjadi motor trail.
Tidak heran, karena ketangguhannya, motor ini dijadikan motor dinas untuk para guru, dan sangat berguna bagi yang berdinas di daerah yang memiliki jalan keriting.