Penjelasan Konsep Fisika Pada Aerodinamika Dunia Balap

Rezki Alif Pambudi - Senin, 25 November 2019 | 14:15 WIB

Ilustrasi aerodinamika di F1 (Rezki Alif Pambudi - )

Tekanan ini akan sebanding dengan gaya yang beroperasi di suatu obyek.

(Baca Juga: Ingin Lebih Memahami Motor KTM, Iker Lecuona Tak Sabar Jalani Tes MotoGP Jerez)

Misalnya di gambar tersebut, perangkat aerodinamika akan mengatur besarnya kecepatan udara di bagian atas dan bawah perangkat.

Jika kecepatan udara di atas lebih cepat, tekanan di atas lebih kecil, maka obyek akan terdorong ke atas karena gaya ke atas lebih besar.

Jika kecepatan udara di bawah lebih cepat, tekanan di atas lebih besar, maka obyek akan terdorong ke bawah karena gaya ke bawah lebih besar.

Oke jelas sampai di sini?

Repsol Honda Team
Aero fairing di MotoGP

Di dunia otomotif, aerodinamika berkaitan kuat dengan gaya tekan ke bawah atau down force.

Dalam kendaraan berkecepatan tinggi, khususnya di dunia balap seperti Formula 1 dan MotoGP, down force ini sangat penting.

(Baca Juga: Menang di Audi R8 LMS Cup Sepang, Pembalap Andrew Haryanto Ikut Suzuka 1000 Km)