2. Pilih GPS tracker yang mempunyai Server Center sendiri
GPS tracker yang mempunyai Server Center sendiri artinya dikelola sendiri oleh perusahaan tersebut.
Jangan memilih GPS tracker yang servernya menyewa pada penyedia hosting atau ada yang numpang di hosting gratisan.
Pasalnya biasanya GPS tracker yang tidak memiliki server sendiri kuota penyimpanan pada server sangat minim.
Bahkan bisa jadi waktu akses akan lebih lambat, karena server menangani segala macam data dan traffic yang tinggi bersamaan dengan pemakai lain yang memang tidak difokuskan untuk GPS.
(Baca Juga: GPS Tracker, Solusi Untuk Menemukan Mobil Yang Dicuri)
3. Pastikan punya izin resmi
Perusahaan GPS tracker di mana Anda membeli alat tersebut harus memiliki izin resmi dan sertifikasi Postel.
Ini salah satu yang paling penting, karena kalau tidak jaringannya berisiko diblokir karena dianggap masuk Indonesia secara ilegal.
4. Perhatikan layanan purna jual
Layanan purna jual sangat penting, karena jika alat tersebut bermasalah atau rusak Anda bisa segera memperbaikinya.