GridOto.com - Kabel aki mobil mungkin dianggap sepele ketimbang komponen lain di mobil, padahal fungsinya tergolong vital.
Kabel aki memiliki tugas mentransfer arus listrik dari aki ke motor starter dan untuk kemudian didistribusikan ke komponen listrik lainnya.
Pada sebuah mobil ada dua jenis kabel aki pada mobil.
Pertama adalah kabel aki yang menghubungkan dari terminal positif ke motor starter.
(Baca Juga: Ini 8 Hal Penting Tentang Kabel Aki Mobil)
Kedua adalah kabel aki yang menghubungkan dari terminal negatif ke sasis atau massa.
Kabel aki harus dapat mengalirkan listrik dengan lancar dari terminal aki sampai ke starter dan ke massa.
Faktor yang menyebabkan tingginya hambatan pada kabel aki tergantung dari material kabel, panjang kabel dan luas penampang kabel.
Salah satu masalah pada kabel aki adalah karat atau korosi.
Karat ini umumnya timbul pada beberapa bagian kabel aki yang menggunakan besi.
Ketika besi dihinggapi oleh karat, resistensi (hambatan) akan bertambah.
Akibat hadirnya karat, listrik jadi lebih sulit untuk mengalir.
Pemilik mobil pun akan kesulitan menyalakan mesin karena dinamo starter tidak mendapatkan arus listrik yang cukup.
Masalah lain pada kabel aki mobil adalah serabut tembaga yang longgar.
Jika serat tembaga itu longgar dan memungkinkan untuk udara masuk di antara serat kabel, elektron akan sulit berpindah-pindah.
(Baca Juga: Beli Kabel Aki Mobil, Anda Mesti Pertimbangkan Dulu 4 Hal Ini)
Tentunya hal ini membuat nilai resistensi tinggi, pasalnya elektron sulit mengalir lewat udara.
Efek dari arus listrik yang hambatannya tinggi adalah energi listrik akan terbuang sebagai energi panas.
Energi panas itu dapat meleleh kabel dan memutuskan serabut tembaga. Kabel yang terbakar tentunya dapat memicu kebakaran mobil.
Nah jika menemukan kabel aki mobil yang sudah bermasalah saat pengecekan, tentu harus diganti ketimbang harus repot di jalan.
Berikut cara memilih kabel aki mobil yang baik:
1. Kabel aki berkualitas tinggi terbuat dari tembaga sepenuhnya, bukan besi yang dilapisi tembaga.
Cara tes kemurnian tembaga kabel sangat mudah, yaitu dengan tempelkan magnet ke kabel.
Kalau menempel bisa dipastikan kabel bukan tembaga murni karena magnet tidak menempel pada tembaga.
2. Pastikan insulator kabel (kulit kabel) mempunyai ketebalan yang cukup, yaitu sekitar sekitar 1 mm.
Insulator kabel terlalu tipis akan lebih mudah meleleh ketika terjadi suhu naik.
3. Pastikan serat tembaga pada kabel cukup tebal dan padat agar arus listrik dapat mengalir dengan baik.
4. Kabel juga harus fleksibel agar mudah saat diinstalasikan pada sebuah mobil.
5. Pastikan kabel terhimpit kencang (crimped) dan disolder pada terminalnya.
Pasalnya, bila tanpa disolder, area ini akan menjadi area tahanan tinggi.