(Baca Juga: Kisah Vespa 150 TAP, Dipasangi Meriam Buat Lawan Tank dan Bisa Diterjunkan dari Udara)
Sementara itu, Camat Jambu, Edy Sukarno mengatakan, kehadiran para skuteris dari berbagai daerah merupakan wujud kebhinnekaan dalam satu Indonesia.
Rasa kekeluargaan, jiwa merdeka ada dalam setiap jiwa skuteris.
Ia juga mengapresiasi upaya mengampanyekan tentang lingkungan dan sampah dari para skuteris dengan cara yang unik, yakni Vespa yang penuh botol bekas air kemasan.
"Tidak ada yang tahu, kalau vespa yang penuh dengan botol bekas air kemasan itu membawa pesan moral, jangan buang sampah sembarangan, cintailah alam. Saya nunut pesan, kalau ngopi ya ngopi lokal, jangan ngopi pabrikan," ujarnya.
(Baca Juga: Apa Sih Perbedaan Vespa Kongo dengan Versi Lain? Berikut Ciri-cirinya)
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Ekonomi Kreatif Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Trenggono, berpesan para pegiat skuter dapat membantu mempromosikan wisata di Jawa Tengah.
Ia juga meminta para skuteris agar berhati-hati, menaati peraturan lalu lintas, jangan arogan, dan jangan membuang sampah sembarangan.
"Tolong bantu promosikan wisata Jawa Tengah, jalan-jalan touring ke Borobudur, Prambanan, Dieng, Pantai Karang Jahe bersama kawan-kawan atau keluarga. Jangan lupa berfoto, berikan kepsyen positif, dan viralkan," pesan Trenggono.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ribuan Anggota Portugis Ikuti Camping Ground IV Vespa di Jambu Kabupaten Semarang Selama 2 Hari