GridOto.com - Memang belum banyak yang tahu kalau dengan melihat satu huruf saja di kemasan oli bisa tahu peruntukannya untuk mesin bensin atau diesel.
GridOto alami sendiri saat seorang kawan memperlihatkan kemasan oli untuk mobilnya Toyota Soluna dan bertanya apakah oli yang digunakannya tepat atau tidak.
Ternyata oli yang ia beli adalah Prestone 15W40 API CJ-4/SM yang peruntukannya lebih tepat untuk mesin turbodiesel common rail.
Padahal kalau mengerti kode di kemasan oli, pasti bisa dengan mudah membedakan peruntukannya lho!
(Baca Juga: Macam Kisah Romeo dan Juliet, Oli Mesin dan Air Ditakdirkan Tak Boleh Bersatu, Efeknya Fatal di Kendaraan)
Nah untuk mengetahui oli tersebut cocok untuk oli mesin bensin atau diesel, paling mudah diketahui dari kode API-nya.
API adalah singkatan dari American Petroleoum Institute, API mengeluarkan sertifikasi oli yang dibuat berdasarkan jenis pelumasan, aditif anti gesekan (wear) dan pembersih.
Ada dua jenis sertifikasi yang diberikan oleh API. Untuk kendaraan bensin termasuk mobil dan motor dibeli kode Spark (S). Sedangkan untuk kendaraan solar diberi kode C (Combustion).
Melihat kasus dari kawan penulis yang membeli oli berkode API CJ-4/SM, wajar saja kalau oli tersebut lebih cocok untuk mesin diesel karena kodenya dimulai dengan C (API CJ).
Tapi untungnya karena masih ada SM, berarti sebetulnya masih bisa saja tuh dipakai di mesin bensin.
Semakin tinggi abjad yang mengikuti huruf S atau C berarti kualitas oli semakin bagus dan telah memenuhi standar syarat oli sebelumnya.
Misalnya seperti API Service SA, SB, SC, SD, SE, SF, SG, SH, SJ, dan SL, semakin jauh abjadnya berarti grade oli semakin bagus.
Jadi kalau berdasarkan kode ini, kualitas pun bisa terbaca juga karena makin mendekati Z ya lebih bagus sertifikasinya.
Contoh lain bisa melihat foto utama artikel ini, oli Mobil Delvac punya sertifikasi API CK-4 yang tentu lebih baik dari API CJ.
Tapi sekarang memang belum ada sih oli dengan sertifikasi API SZ atau CZ, hehehe...