Jika dipecah dari 13.772 unit itu, 8.360 unit disumbang oleh Honda Supra X125, 4.135 unit dari Honda Revo, 1.258 unit dari Honda GTR150, dan sisa 19 unit dari Honda Super Cub.
Masih menurut Budi, angka penjualan motor bebek pun enggak bisa dirata-rata tiap bulan karena dipengaruhi banyak faktor seperti hari besar, kondisi alam, dan masih banyak lagi.
Meski sudah tidak menjadi tulang punggung penjualan, enggak berarti Honda stop jualan motor bebek.
Untuk di Jawa Tengah, motor bebek masih bisa dengan mudah didapat alias enggak jadi barang langka.
(Baca Juga: Pedagang Motkas Ini Enggan Tampung Motor Bebek, Begini Alasannya)
Ngomongin harga motor bebek Honda di Jawa Tengah, Honda Supra X125 dijual di angka Rp 19.680.000 (CW) dan Rp 18.690.000.
Kemudian Honda Revo Fit seharga Rp 15.140.000, sedangkan Revo X seharga Rp 16.900.000.
Untuk Honda Supra GTR150, dipatok di angka Rp 24.240.000 (varian sporty) dan Rp 24.440.000 (varian exclusive).
Terakhir dan paling mahal, jangan lupakan Honda Super Cub yang tembus Rp 59.480.000.
Meski sedikit yang beli, motor bebek masih diminati sebagian orang karena dianggap lebih bandel ketimbang motor matik.
Enggak heran kalau motor bebek masih sering dijumpai di daerah-daerah pedesaan yang kondisi jalannya lebih amburadul ketimbang di perkotaan.
Tapi seandainya kamu yang diberi pilihan, mending beli motor bebek atau matik nih?