Ini Penyebab Jalur Lingkar Selatan Jawa Timur Tak Kunjung Jadi, Pemprov Punya Solusi

Dia Saputra - Rabu, 13 November 2019 | 10:05 WIB

Ilustrasi jalur lingkar selatan (Dia Saputra - )

GridOto.com - Demi menyelesaikannya pembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) yang tak kunjung usai, Pemprov Jawa Timur (Jatim) gandeng Islamic Development Bank (IDB).

Proyek pembangunan lanjutan JLS kini mulai digagas serius oleh Pemprov Jatim.

JLS sendiri sudah digagas sejak tahun 2002, namun nasib pembangunannya belum selesai hingga sekarang.

Dilansir dari Tribunjatim.com, hal yang mempengaruhi terkendalanya proses pengerjaan JLS adalah pendanaannya.

(Baca Juga: Bakal Mengurai Macet, Pembangunan Jalur Lingkar Selatan di Tuban Sudah Sampai Tahap Ini)

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemprov Jatim mencoba untuk mencari solusi dengan cara menggandeng IDB.

IDB disebut-sebut sudah siap mengucurkan dana untuk menggarap 71,685 kilometer.

“Ada beberapa titik tertentu yang sudah dikerjakan. Pendanaannya menggunakan IDB. Salah satunya cukup signifikan, Pelabuhan Prigi nyambung ke Tulungagung pakai IDB,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Selasa (12/11/2019).

Namun begitu, Emil mengakui hal tersebut belum cukup menyambungkan sisa JLS yang mencapai 228,915 km.

(Baca Juga: Garut Bakal Tetap Macet, Pengajuan Dana Jalur Lingkar Kadungora-Leles Ditolak Pemprov Jabar)

"Perlu pemetaan lebih konkrit lagi agar sisa itu bisa tersambung seluruhnya," ucapnya.

Untuk sementara ini, solusi yang paling mungkin untuk menyambungkan JLS adalah dengan memaksimalkan jalan yang sudah ada di wilayah selatan baik itu jalur provinsi maupun nasional.

“Solusi jangka pendek, karena biaya tinggi kami gunakan optimalisasi jalan eksisting selatan yang sudah ada,” ungkapnya.

Emil menambahkan, untuk jalan-jalan tersebut akan kami lakukan pelebaran terlebih dahulu.

(Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2018, Pembatas Jalan di Jalur Lingkar Nagreg Masih Amburadul)

Salah satu contohnya adalah dari jalan Kabupaten Malang menuju Lumajang lewat Dampit, dan juga dari Jember ke Lumajang.

“Makanya Jatim fokus bagaimana jalan provinsi yang ada sekarang dibenahi dulu,” kata Emil.

Sekadar diketahui, penyelesaian pembangunan JLS telah terbangun sepanjang 379,52 kilometer.

Sisanya 300,60 km akan diselesaikan melalui mekanisme pendanaan/loan dari Islamic Development Bank (IDB) sepanjang 71,685 km. Sehingga sisa yang belum tertangani adalah sepanjang 228,915 km.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sambungkan Jalur Lintas Selatan, Pemprov Jatim Manfaatkan Jalan Eksisting dan Pendanaan IDB