"Perlu pemetaan lebih konkrit lagi agar sisa itu bisa tersambung seluruhnya," ucapnya.
Untuk sementara ini, solusi yang paling mungkin untuk menyambungkan JLS adalah dengan memaksimalkan jalan yang sudah ada di wilayah selatan baik itu jalur provinsi maupun nasional.
“Solusi jangka pendek, karena biaya tinggi kami gunakan optimalisasi jalan eksisting selatan yang sudah ada,” ungkapnya.
Emil menambahkan, untuk jalan-jalan tersebut akan kami lakukan pelebaran terlebih dahulu.
(Baca Juga: Jelang Arus Mudik Lebaran 2018, Pembatas Jalan di Jalur Lingkar Nagreg Masih Amburadul)
Salah satu contohnya adalah dari jalan Kabupaten Malang menuju Lumajang lewat Dampit, dan juga dari Jember ke Lumajang.
“Makanya Jatim fokus bagaimana jalan provinsi yang ada sekarang dibenahi dulu,” kata Emil.
Sekadar diketahui, penyelesaian pembangunan JLS telah terbangun sepanjang 379,52 kilometer.
Sisanya 300,60 km akan diselesaikan melalui mekanisme pendanaan/loan dari Islamic Development Bank (IDB) sepanjang 71,685 km. Sehingga sisa yang belum tertangani adalah sepanjang 228,915 km.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Sambungkan Jalur Lintas Selatan, Pemprov Jatim Manfaatkan Jalan Eksisting dan Pendanaan IDB