Bimota KB1 gabungkan mesin dari Kawasaki Z1, dengan rangka yang lebih rigid dan stabil untuk mesin 4 silinder inline 900 cc itu.
Lalu terakhir motor massal Bimota dan Kawasaki adalah Bimota KB3, yang dipasarkan tahun 1983–1984.
Akhirnya di EICMA Milan 2019, Bimota Tesi H2 lahir dengan teknologi hub-centre steering dan mesin supercharger dari Kawasaki H2.
Kawasaki juga umumkan, kalau Bimota akan membuat model yang tidak sekompleks Tesi H2.
(Baca Juga: Kawasaki Z H2 dan Ninja H2 Pakai Logo yang Berbeda dengan Motor Kawasaki Lain, Apa Maknanya?)
Yaitu Bimota KB4, motor full fairing dengan mesin 1.043 cc 4 silinder dari Kawasaki Z1000 Sugomi.
Ngomong-ngomong ada kisah menarik kalau melihat kerjasama antara Bimota dan Kawasaki.
Enggak sekadar saham Bimota yang dibeli oleh Kawasaki, ternyata lebih kompleks dari itu.
diberitakan sebelumnya kalau Kawasaki membeli 49,9 persen saham Bimota.
Namun diberitakan di website resmi Kawasaki Eropa, kalau yang membeli saham Bimota adalah Italian Motorcycle Investment S.p.A. (IMI).
Tapi, pemberitaan kalau Kawasaki yang membeli saham Bimota juga tidak sepenuhnya salah.
Karena IMI merupakan perusahaan yang dibuat oleh Kawasaki Eropa, yang juga bagian dari KHI.
Investasi itu sendiri sudah berjalan 3 tahun lalu, dan berbuah akan kelahiran kembali Bimota.
Pemilik Bimota sebelumnya yaitu Marco Chiancianesi dan Daniele Longoni tetap memimpin, dan pegang saham juga.
Bimota memang punya ambisi di tahun 2020 akan membuat 200 unit motor dan dipasarkan secara ekslusif.
Kalau memang ambisi tersebut betulan terlaksana dan siapa tahu berminat beli satu, masih bisa nabung tuh sampai tahun depan!
(Artikel serupa sudah tayang di Motorplus Online, klik tautan ini)