"Insiden ini mengingatkanku pada Juni 2016, ketika ada tulisan insiden tragis kematian Luis Salom di Barcelona," imbuh Simoncelli.
Simoncelli berharap bahwa akan lama untuk dirinya melihat lagi kematian pembalap.
(Baca Juga: Pembalap Indonesia Gerry Salim Balap Ketahanan Sepang 8 Jam Ditemani Pembalap Moto2)
"Kuharap akan sangat lama sampai terjadi lagi, tapi aku yakin kami akan mengalami lagi pengalaman paddock terdiam ketika orang-orang menangis dan hati mereka kesakitan, sekali lagi kehilangan seorang anak yang sedang menggapai mimpinya, hari ini datang, hanya 3 tahun," tegas Simoncelli.
Paolo Simoncelli sampai saat ini masih berharap anaknya hidup.
"Aku yakin dia akan kembali ke motor dan mencoba mengalahkan semua orang, untuk kembali melakukan manuver menyalip yang bagus dan mendapat tepuk tangan, dan melepaskan impiannya," sambungnya.
"Untuk menunjukkan hal indah bisa terjadi ketika kau tidak patah percaya pada mereka. Di Sepang, kita kembali lagi harus membayar dengan terlalu tinggi," tuntasnya.