Terutama karena Folger sudah memilih untuk melepas beberapa rencananya untuk tahun depan, termasuk ambisinya untuk bisa balapan lagi di Moto2.
"Sangat buruk, padahal sangat menantang dan menarik dan aku juga sangat senang dengan tugas ini. Dalam peran sebagai test rider aku belajar banyak. Tapi sekarang aku tidak tahu bagaimana soal karierku," sambungnya.
(Baca Juga: Video Liputan OtoRace dari Hospital Kuala Lumpur dan Mengenang Sosok Afridza Munandar)
Kini Folger mengaku pusing soal kariernya, apalagi sudah banyak tim balap yang sudah diisi, sehingga pilihan jadi pembalap lagi cukup sulit untuknya.
Tapi managing director Yamaha Racing, Lin Jarvis, menyangkal statement Folger.
Menurut Jarvis, Yamaha tidak menjanjikan apa-apa.
"Tidak ada komitmen untuk 2020," kata Lin Jarvis.