"Kan kami baru sampai September 2019 ya, jadi kalau di tahun ini rata-rata kami jualan di angka 350-an sebulan. Tapi di semester pertama tahun ini memang naik 100 unit, tapi masuk Mei 2019 naik lagi di angka 450-an unit," papar Donny lagi.
"Rata-rata tahun lalu itu selalu di angka 280-an unit. Yang paling berasa kenaikan penjualan APV di tahun ini sih di Mei, Juni, Juli, Agustus, September sudah mulai naik tendensinya," tambahnya.
Donny juga menambahkan, angka penjualan APV periode Januari hingga September 2019 ini sudah mendekati pencapaian yang mereka peroleh pada tahun sebelumnya.
"Sebetulnya kan selama tahun lalu itu angka penjualannya sekitar 3.400-an unit, itu Januari sampai Desember 2018 lho," ungkap Donny.
"Tapi selama Januari hingga September 2019 kami sudah di angka 3.000-an unit (penjualan APV), padahal masih ada tiga bulan lagi data yang belum masuk di sini kan. Mustinya bisa lebih tinggi lagi akhir tahun nanti," tutupnya.
(Baca Juga: Terlalu Andalkan Peta Digital di HP, Suzuki APV Kesasar di Hutan Sampai Dini Hari)
Sebenarnya Suzuki APV merupakan versi upgrade dari Carry yang sudah melegenda di masyarakat Indonesia, dengan nuansa kabin lebih elegan dan fitur yang berlimpah.
Seluruh varian APV disematkan mesin dengan kode G15A dengan kapasitas 1.493 cc Multipoin Injection, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 93,2 dk dan torsi maksimal 126 nm di 3.000 rpm.
Mampu mengangkut hingga tujuh penumpang, saat ini Suzuki APV dibanderol mulai Rp 154,5 juta hingga 209 juta on the road DKI Jakarta yang dikutip dari situs resmi Suzuki untuk periode November 2019.
Sedangkan untuk APV New Luxury dibanderol Rp 228 juta untuk varian SGX LUX2 R15 M/T dan Rp 232 juta untuk varian SGX LUX2 R17 M/T on the road DKI Jakarta.