Kerja sama tersebut menurut Toto bisa diterapkan pada perusahaan lain yang ingin mengembangkan kendaraan listrik, sehingga realisasi elektrifikasi kendaraan bisa cepat terjadi.
(Baca Juga: Blak-blakan Stevanus: Mau Bangun Charging Station Mobil Listrik? Segini Modalnya)
"Ini bisa dicontoh juga oleh perusahaan lain di Indonesia, karena apa? dengan menggunakan komponen yang sudah memiliki kualitas dan standar tinggi, percepatan itu bisa didapatkan," jelasnya.
"Karena kan komponennya sudah teruji, sekarang tinggal fokus aja untuk membuat kendaraan listrik," tambahnya.
Secara produk, Bosch sudah mengembangkan motor penggerak listrik, inverter, ECU, Battery management system, kemudian baterai kendaraan hybrid dengan sistem 48 volt.
"Jadi secara teknologi Bosch telah memiliki produk untuk internal combustion engine, hybrid, kemudian BEV (Battery Electrical Vehicle)," tutupnya.