Memang ada beberapa ubahan dan bahkan beberapa part entah kemana.
Meski begitu Agus tetap tampak suka dan bangga berhasil membawa pulang si Malic ini.
Walupun sudah kepalang tanggung untuk dioprek, Agus mengaku tak ada minat untuk memodifikasi motor ini.
Ia lebih memilih untuk tetap mempertahankan bagian-bagian lain yang masih orisinal untuk tetap orisinal.
(Baca Juga: Si Mungil Honda Chaly Berubah Bentuk, Makin Asyik Dengan Part Sepeda)
Seperti spidometer yang berbentuk kotak dengan aksara Jepang yang melekat menandakan motor ini dicomot dari pasar JDM (Japanese Domestic Market).
Sama halnya dengan indikator bensin pada motor ini.
Tunggu sebentar, di mana ya letak indikator bensinnya?
Pertanyaan yang sama juga dilemparkan Agus dan Eko kepada penulis saat sedang getol melihat detail-detail pada Yamaha Malic-nya.
(Baca Juga: Motor Mini Pesanan Gibran Putra Sulung Jokowi Akhirnya Jadi Juga)