Peserta kelas Pro harus mengikuti minimal delapan seri, termasuk satu di luar Eropa.
Nah, bentuk antara mobil WRC dan WRC2, sama plek.
“Cuma beda komputernya. Bedanya hanya software dan wing belakang,” kata Ricardo Gelael, ayah Sean Gelael yang juga mantan pereli nasional kepada GridOto.com, Kamis malam (31/10/2019).
(Baca Juga: Heboh Sean Gelael Posting Mobil Reli Citroen C3 R5. Mau Banting Setir dari F2 ke Reli?)
“Mesin sama, kaki-kaki sama, bodi sama,” jelasnya.
Perbedaan sayap belakang bisa dilihat dalam aksi pereli tim Citroen di reli Spanyol pekan lalu pada video Twitter @CitroenRacing di bawah ini.
????????After @SebOgier’s hopes of a strong points finish were dashed by a mechanic issue on SS2, @Citroen – whilst its #C3WRC showed progress on tarmac – was unable to prevent the crews world titles being claimed by their rivals.
— Citroën Racing (@CitroenRacing) October 27, 2019
???????? https://t.co/RlIpQnEqJ4
???????? https://t.co/OQxnmBzBQ4 pic.twitter.com/2GyzunB1OB
Oh ya, mobil WRC juga dibangun dengan mesin 1.600 cc empat silinder.
Tetapi fitur turbocharger, sistem anti-lag, penggerak empat roda, sequential gearbox, part aerodinamika, dan perangkat tambahan lainnya, membuat harga mobil WRC sekitar 1 juta dolar Amerika Serikat atau Rp 14 miliar (kurs 1 dolar AS = Rp 14.000).
Setelah memiliki mobil reli spek R5, apakah Sean Gelael nantinya akan pindah haluan ke WRC2, jika sudah tidak balapan di F2 lagi?