Menurutnya, Sean sudah terlalu lama di F2 dan enggak bisa selamanya balapan di F2. Biasanya banyak pembalap F2 yang melangkah ke F1.
Tetapi, “Kemungkinan peluang Sean ke balap F1, tipis. Karena biayanya mahal banget,” kata Ricardo Gelael kepada GridOto.com di rumahnya, Kamis malam (31/10).
(Baca Juga: Sah! Inilah Citroen C3 R5 Sean Gelael untuk Kejurnas Reli di Sumatera Utara)
“F1 sekarang beda dengan zaman dulu. Kalau dulu, waktu masih dipegang Bernie Ecclestone, bisa langsung nego ke Bernie,” jelasnya.
“Misalnya, ini ada pembalap Indonesia, mohon dikasih kemudahan. Nah, sekarang enggak,” sebutnya.
“Sekarang (dikelola oleh Liberty Media), murni strictly business,” tutur Kadok, panggilan akrabnya.
Nah, melihat gelagat ini, kemungkinan Sean Gelael akan berlaga di WRC (kejuaraan dunia reli).
Sambil mengikuti balap-balap single-seater yang lepasan, seperti balap di Makau.
Untuk sementara ini, Sean sendiri mengaku kalau ada kesempatan sekali-sekali akan ikut reli di Indonesia.
Apakah nantinya pembalap kelahiran Jakarta ini akan beralih profesi jadi pereli?
"Ini hanya untuk having fun, mengisi waktu luang libur panjang hampir dua bulan di F2," jawab Sean Gelael.
"Sekaligus untuk membangkitkan event reli dan membantu munculnya bibit-bibit baru di reli," ucapnya.
Nah, sebagai awalnya, ia akan menguji skill-nya di Danau Toba Rally 2019 yang merupakan kejurnas reli seri ke-3, menggunakan mobil reli Citroen C3 R5 yang setara dengan kelas WRC2 (setingkat di bawah mobil WRC).