Pelanggar di Bawah Umur Mendominasi Operasi Zebra Semeru 2019, Polisi Minta Peran Aktif Orang Tua

Latifa Alfira Ulya - Selasa, 29 Oktober 2019 | 15:33 WIB

Ilustrasi Operasi Zebra Semeru 2019 (Latifa Alfira Ulya - )

Founder Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), Jusri Pulubuhu mengatakan bahwa mengendarai motor bukan hanya karena fisik yang sudah siap dan kuat.

(Baca Juga: Ini Pelanggaran Lalu Lintas yang Paling Banyak Terjadi Selama Operasi Zebra Candi 2019)

“Diingatkan lagi, naik motor itu bukan hanya karena fisik semata, kaki sudah sampai di tanah atau kuat mengangkat motor atau dalam hal keterampilan. Tapi paling penting juga kesiapan mental,” ujar Jusri.

Menurut Jusri, ketika usia belum mencukupi, pengendara belum memiliki rasa tanggung jawab dan kesadaran terhadap tindakan, perilaku, serta akibat yang ditimbulkan olehnya saat di jalan raya.

Selain itu, anak di bawah umur cenderung memiliki emosi dan rasio berpikir yang belum bisa bekerja dengan baik.

Oleh karena itu, para orang tua jangan lupa terus memberikan edukasi mengenai keselamatan berkendara kepada anak-anaknya ya!