Mobilpun siap 'nempel' mengikuti kendaraan yang ada di depannya.
Pengemudi tinggal mengendalikan kendaraan saja. Untuk pengereman dan akselerasi mengikuti mobil di depannya.
Saat dicoba kecepatan bisa sampai 100 km/jam. Mobil tetap nempel mengikuti mobil di depannya.Kaki masih tidak menginjak pedal gas dan rem.
Masuk tikungan pertama dicoba fitur LKAS. Fitur ini menjaga mobil tetap di tengah jalurnya. Saat mobil bergeser akan ada peringatan dari lampu indikator di panel dasbor.
Lalu masuk trek lurus berikutnya dicoba fitur RDM. Berfungsi untuk mengantisipasi jika kendaraan akan keluar dari jalur.
Saat dicoba keluar jalur, lampu peringatan di panel indikator menyala. Lalu setir akan bergetar.
Jika tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pengemudi, setir akan mengendalikan mobil untuk kembali ke jalur.
Sistem akan mengoperasikan sistem kemudi korektif untuk membantu pengemudi dalam mempertahankan posisi pada jalur.
Terakhir adalah Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow (LSF).
Jadi dengan mobil masih terhubung dengan mobil di depannya, dicoba melakukan stop n go. Seperti sedang di jalan macet.
Saat mobil di depan melambat mobil yang di tumpangi juga ikut melambat. Saat di depan berhenti mobil Grodoto.com juga berhenti.
Setelah itu mobil di depan akan berakselerasi dengan cepat. Mobil Gridoto.com pun ikut melaju sesuai kecepatan mobil di depan.
Semua terjadi tanpa harus menginjak pedal gas dan rem di mobil belakang. Tapi tangan tetap harus di setir untuk mengendalikan mobil.
Lantas bagaimana jika mobil yang di depan kecelakaan?
"Sistem akan otomatis off, dan pengemudi harus mengmbil alih semua kendali mobil," ucap instruktur yang menemani.