Burhanuddin bercerita bahwa pernah ada dua buah mobil SUV Toyota Fortuner diesel baru yang berbarengan mengisi BBM, satu dengan bio solar, satu dengan Pertadex.
“Yang ngisi Pertadex bilang ke mobil di depannya, ‘Ini orang mobil doang mahal, mobil bagus bensinnya subsidi mendingan mobil butut sekalian,’” ujarnya menirukan omongan pemilik mobil tersebut.
Ia pun mengatakan bahwa meskipun sudah terlanjur mengisi dengan bio solar, strategi tersebut cukup ampuh untuk membuat si pemilik kendaraan terlihat tidak nyaman melakukan hal itu.
Oleh karena itu, Ia mengatakan bahwa kalau pemerintah ingin mengurangi pemakaian BBM bersubsidi, mempermalukan akan lebih ampuh dibandingkan melarang.
“Orang Indonesia kan malunya gede, jadi kalau diwanti-wanti gak mempan ya dibuat malu aja,” pungkasnya.