Ada dua versi Kawasaki Balius, yaitu Balius I yang muncul dari tahun 1991 hingga tahun 1996, kemudian dilanjut Balius II 1997 hingga 2007.
Umurnya lumayan panjang tapi kok jarang kelihatan di Indonesia? Wajar saja sebab motor ini termasuk kategori Japan Domestic Model alias JDM.
Perbedaan Balius I dan Balius II yang mencolok kalau mengintip sokbreker belakangnya. Gen I pakai monosok, Gen II malah jadi dobel tuh sokbrekernya.
Kebalikan dengan selera orang Indonesia yang justru senang motor dibikin jadi monosok karena kelihatan lebih keren ya?
(Baca Juga: Kawasaki Ninja 250 4 Silinder Resmi Pakai Nama ZX-25R, Ini Arti Kode ZX di Motor Kawasaki)
Ngomongin soal namanya yang rada asing buat didengar, Balius adalah kuda perang dari legenda Yunani yang bisa berbicara bahasa manusia.
Balius dan saudaranya, Xanthus, adalah anak dari dewa angin Yunani, Zephyr.
Lo, kok jadi ngomong legenda Yunani? Eh ini ada hubungannya sebab Zephyr dan Xanthus juga dipakai jadi nama-nama motor Kawasaki.
Kawasaki Xanthus yang jadi saudara kembar Balius punya mesin lebih besar yaitu 400 cc.
Sedangkan Kawasaki Zephyr sebagai sang ayah malah banyak variannya dari 400 hingga 1.100 cc yang sama-sama berkonfigurasi mesin 4 silinder.
Keluarga Kawasaki Zephyr - Xanthus - Balius sama-sama bergenre sport touring, jadi ya jelas enggak ada yang pakai fairing alias naked semua.
Namun seandainya Kawasaki menghadirkan sosok motor naked macam Balius sebagai pendamping ZX-25R, besar kemungkinan bentuknya akan mirip dengan Kawasaki Z250 terbaru sebab garis desain motor naked Kawasaki memang arahnya sedang ke situ.
Keren begitu, atau mending dibuat arah retro-classic seperti era Kawasaki Zephyr - Xanthus - Balius ya?