Cuaca di Surakarta Panas, Ini Dampaknya Pada Mesin Mobil yang Digeber-geber

Dia Saputra - Kamis, 24 Oktober 2019 | 14:35 WIB

Ilustrasi mesin mobil (Dia Saputra - )

Tri Haryanto mengatakan, mesin mobil akan tetap aman namun harus memastikan beberapa komponennya bekerja dengan baik.

"Jika cooling system pada mobil tersebut bisa bekerja dengan baik, maka mobil tetap aman tidak overheat," jelas pemilik bengkel Mekanik Otodidak yang beralamatkan di Sidorejo, Sajen, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

"Sensor suhu pada mesin mobil harus dipastikan bekerja dengan baik, pada saat suhu panas fan atau kipas radiator bisa langsung responsif dan meniupkan udara di celah-celah radiator," jelasnya.

(Baca Juga: Bukan Toyota Tapi Ada Panasonic di Mazda MX-30, Bantu Mobil Melaju 200 Km Tanpa Isi BBM)

Namun apa jadinya jika sensor suhu atau sensor temperatur mesin tidak bisa mendeteksi berapa suhu panas pada mesin?

"Jika sensor suhu sudah tidak mampu membaca kondisi suhu mesin itu berbahaya jika mobil digeber-geber untuk melaju kencang di jalan pada siang hari seperti ini (cuaca 39 derajat Celcius)," ungkap Haryanto.

"Lebih amannya jika cooling system mobil berfungsi kurang baik, maka dinginkan mesin dengan berhenti di tepi jalan terlebih dahulu," pungkasnya.