“Pihaknya pun harus membedakan segmen Yogya-Bawen dengan segmen Yogya-Solo. Kami harus menerbitkan dua IPL karena memang permohonannya dua dokumen,” ujarnya.
(Baca Juga: Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen Segera Digarap, Ini Sembilan Kecamatan yang Dilaluinya)
Untuk bulan Oktober ini, pihaknya mepersiapkan izin hingga nantinya tim persiapan turun ke lapangan yang ditargetkan pada bulan November.
Adapun, tiga bulan setelah ada tim persiapan maka akan terbit IPL.
Secara teknis, konstruksi tol Solo-Yogya-Bawen ini diprediksi akan berjalan selama tiga tahun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY, Budi Wibowo menyebut proyek pembangunan tol ini diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi di DIY di atas 6,5 persen.
Masyarakat pun harus responsif, kreatif dan inovatif untuk menyambut hal ini.
Dia menyebut dorongan infrastruktur Bandara YIA telah membuktikan pertumbuhan ekonomi di DIY tertinggi nasional, dan pastinya akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
(Baca Juga: Sri Sultan HB X Harap Tol Yogya-Borobudur Mulai Dikerjakan Tahun Depan, Dari Maguwo Pakai Jalan Layang)
Yogya juga harus memperkuat daya tariknya, agar pelintas jalan tol tergerak untuk singgah dan membelanjaka uangnya di Yogyakarta, "jelasnya.
Masyarakat diminta untuk responsif dan inovatif karena banyaknya hal yang bisa dikerjakan dan ditawarkan.
Seiring dengan itu, pembangunan dan pemajuan budaya harus terus digelorakan, agar Yogya tetap unik.
"Pembangunan berbasis culture ini semakin menarik, nyaman dan menenteramkan hati bagi mereka yang hadir dan tinggal di Yogya dan menjadi The world city of The future, " urainya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sultan Siap Fasilitasi Proyek Pembangunan Proyek Tol