Kisah Jalan Tol Pertama di Indonesia, Ternyata Rencana Pembangunannya Sempat Ditolak

Latifa Alfira Ulya - Rabu, 23 Oktober 2019 | 15:46 WIB

Ilustrasi pembangunan Tol Jagorawi tempo dulu. (Latifa Alfira Ulya - )

Selain itu DPRDS juga menganggap bahwa penarikan tarif jalan tol terkesan seperti meminta pajak kuno/kolonial.

Waktu berlalu, kemudian pada 1970 kondisi lalu lintas di Jakarta semakin macet karena jumlah kendaraan juga semakin bertambah.

(Baca Juga: Trase Jalan Tol Bandung-Garut-Tasik Sudah Jelas, Pemprov Jabar Diminta Siapkan Anggaran)

Pada tahun itu tercatat jumlah kendaraan di Jakarta ada 222.000 unit.

Oleh karena itu, usulan Sudiro untuk membangun jalan tol pun akhirnya dipertimbangkan.

Pada 1973, pemerintah memulai proyek jalan tol pertama yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi atau yang dikenal dengan Jagorawi.

Konstruksi Tol Jagorawi sepanjang 52 kilometer ini menghabiskan dana sekitar Rp 16 miliar.

Kemudian pada 9 Maret 1978, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol pertama di Indonesia itu dan pengelolaannya diserahkan kepada PT Jasa Marga.

Setelah proyek Tol Jagorawi selesai, pemerintah pun melanjutkan pembangunan jalan tol lainnya, yaitu Tol Jakarta-Merak pada 1984.